Senin, 12 Mei 2014

AKHIR ZAMAN a/0=e

a/0=e



Dibalik angka-angka ada angka-angka lain. Diantara satu angka ada angka lain. Angka Nol (0) lah yang menjadi pembatas antara angka-angka tersebut. Nol adalah pemimpin yang dapat berubah sesuai keadaannya. Dan angka Nol ada seiring dengan berakhirnya dominasi sang penguasa yaitu Angka satu (1) yang hanya dapat menunjukan dirinya pada saat ditambah dan dikurang. Dia tidak dapat dikalikan atau dilipat gandakan dan tak dapat dipisah-pisahkan.

Dia adalah penyeimbang dengan yang lainnya. Penyeimbang antara yang kuat yaitu Sembilan (9) dan yang lemah yaitu Dua (2). Salah satu unsur kehidupan bagi angka-angka yang sangat kecil adalah Nol karena Ia berani menunjukan Aspirasi sikecil dengan bantuan Koma. Dalam Angka-angka ada jarak walaupun dihantarkan oleh Si Kecil. Nol adalah sesuatu yang tidak ada dan kemudian ada. Dalam beberapa Aspek dia dibutuhkan namun dilain hal Ia sebagai pengacau antara sembilan angka yang lain. Ia selalu ingin orang lain menjadi dirinya dan merubah hak serta kewajiban yang lain. Ia menentang sang pemimpin yaitu Satu dan selalu melihat disatu arah, kemudian memberi bantuan kepada yang kecil dengan iming-iming Koma. Sesungguhnya Ia tidak memiliki jiwa. Dia dibangkit kan melalu perkiraan dan sesuatu yang diperkirakan mustahil. Dia datang ketika semuanya akan berakhir, sehingga diakhir permainan semuanya menjadi kacau dan tak akan selesai dengan sempurna.

Sifat-sifat kehidupan sesungguhnya hanya ada 4 mengumpulkan (+), memberi(-), melipat gandakan (X) dan memisahkan (/). Namun setelah dia datang, Ia merubah segalanya menjadi Dia kecuali kewajiban dan hak. Terdapat beberapa cara kehidupan yang ditemukan setelah semuanya bekerja sama hingga tercipta penyelesaian. Dan disanalah datang jiwa-jiwa dari yang bukan mereka, hingga mereka dapat menentukan apa yang ada didepan tetapi sesungguhnya itu tidak selalu benar, terdapat beberapa kelemahan padanya.

Sehingga sesungguhnya akan menjadi kacau ketika semuanya bertaruh dengan pengetahuan sekecil-kecilnya berharap dapat mendapatkan sesuatu yang pasti. Itulah mengapa jika sebuah jiwa dipisahkan oleh yang tidak ada akan berhentinya perputaran kehidupan. ~ a/0=e [ Int. Muhammad Fitri] Ideilogi No.21 Thn 2014 BJM