a/0=e
Dibalik angka-angka ada angka-angka lain.
Diantara satu angka ada angka lain. Angka Nol (0) lah yang menjadi pembatas
antara angka-angka tersebut. Nol adalah pemimpin yang dapat berubah sesuai
keadaannya. Dan angka Nol ada seiring dengan berakhirnya dominasi sang penguasa
yaitu Angka satu (1) yang hanya dapat menunjukan dirinya pada saat ditambah dan
dikurang. Dia tidak dapat dikalikan atau dilipat gandakan dan tak dapat
dipisah-pisahkan.
Dia adalah penyeimbang dengan yang
lainnya. Penyeimbang antara yang kuat yaitu Sembilan (9) dan yang lemah yaitu
Dua (2). Salah satu unsur kehidupan bagi angka-angka yang sangat kecil adalah
Nol karena Ia berani menunjukan Aspirasi sikecil dengan bantuan Koma. Dalam
Angka-angka ada jarak walaupun dihantarkan oleh Si Kecil. Nol adalah sesuatu
yang tidak ada dan kemudian ada. Dalam beberapa Aspek dia dibutuhkan namun
dilain hal Ia sebagai pengacau antara sembilan angka yang lain. Ia selalu ingin
orang lain menjadi dirinya dan merubah hak serta kewajiban yang lain. Ia
menentang sang pemimpin yaitu Satu dan selalu melihat disatu arah, kemudian
memberi bantuan kepada yang kecil dengan iming-iming Koma. Sesungguhnya Ia
tidak memiliki jiwa. Dia dibangkit kan melalu perkiraan dan sesuatu yang
diperkirakan mustahil. Dia datang ketika semuanya akan berakhir, sehingga
diakhir permainan semuanya menjadi kacau dan tak akan selesai dengan sempurna.
Sifat-sifat kehidupan sesungguhnya hanya
ada 4 mengumpulkan (+), memberi(-), melipat gandakan (X) dan memisahkan (/). Namun
setelah dia datang, Ia merubah segalanya menjadi Dia kecuali kewajiban dan hak.
Terdapat beberapa cara kehidupan yang ditemukan setelah semuanya bekerja sama
hingga tercipta penyelesaian. Dan disanalah datang jiwa-jiwa dari yang bukan
mereka, hingga mereka dapat menentukan apa yang ada didepan tetapi sesungguhnya
itu tidak selalu benar, terdapat beberapa kelemahan padanya.
Sehingga sesungguhnya akan menjadi kacau
ketika semuanya bertaruh dengan pengetahuan sekecil-kecilnya berharap dapat
mendapatkan sesuatu yang pasti. Itulah mengapa jika sebuah jiwa dipisahkan oleh
yang tidak ada akan berhentinya perputaran kehidupan. ~ a/0=e [ Int. Muhammad Fitri] Ideilogi No.21 Thn 2014 BJM